Haloo guyss, apa kabar nih? Semoga tetap sehat yahh. Nah,
kali ini gua mau ngebahas tentang Produk dan Penentuan Harga Jual. Jadi gimana
guyss? udah siapin kertas dan pulpen buat dicatat? hehehe. Ngomong-ngomong
soal produk dan penentuan harga, pasti kalian udah tahu nih arahnya kemana.
Yap, tentunya buat kalian yang ingin merintis usaha atau mencoba untuk
berbisnis maka topik ini penting banget untuk kalian ketahui! Yukk kita bahas
satu persatu.
Jadi Apasih produk itu? Nah, produk adalah hasil dari kegiatan
produksi produksi yang berwujud barang atau jasa. Produksi adalah suatu
kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau menciptakan manfaat baru.
Manfaat disini bisa berupa faedah tempat, bentuk, dan waktu atau kombinasinya.
Kebanyakan produk untuk melayani konsumen yang bisa diklasifikasikan sebagai
produk konsumen, produk belanja, dan produk spesial. mari kita bahas satu
persatu.
1. Produk
Konsumen.
Produk konsumen tersedia secara luas bagi konsumen, sering
dibeli oleh konsumen, dan
sangat mudah didapat. contohnya seperti susu, surat kabar, soda, kembang
gula.
2. Produk
Belanja.
Produk belanja berbeda dari produk konsumen, karena produk
belanja tidak sering dibeli.
Ketika konsumen bersiap untuk membeli produk belanja, pertama, mereka
akan berkeliling
melihat perbandingan kualitas dan harga dari produk pesaing. Mebel dan
peralatan rumah
tangga adalah contoh dari produk belanja.
3. Produksi
spesial.
Produk spesial adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen
tertentu yang spesial
dan oleh karenanya memerlukan upaya khusus untuk membelinya. Contohnya
yaitu sebuah
jam tangan Rolex, ini adalah contoh produk spesial. Ketika mereka
mengevaluasi maka
mereka akan sadar bahwa mereka membeli untuk pribadi, bukan untuk
pesaing harga.
Produk tidak serta merta menjadi sebuah produk, melainkan
harus melewati proses produksi yang dimulai dari perencanaan produksi, dan
penentuan proses produksi. Langkah awal kegiatan pelaksanaan produksi yaitu
merencanakan produk, segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi dengan
harapan produk bisa dipasarkan sesuai target dan kelangsungan usaha. Pada tahap
perencanaan produk ini tidak hanya merencanakan fisik produk, tetapi juga
proses-proses yang memungkinkan produk bisa terwujud yaitu pembuatan model yang
sesuai dengan keinginan pasar, produk harus spesifik, menentukan ukuran dan
sistem perakitannya, serta menguji mutu produk. Pada proses produksi, suatu
produk dibuat melalui beberapa tahapan yang berurutan dan tetap sesuai alur produksi.
1. Operasi. Benda
kerja diubah bentuknya sehingga mendekati hasil akhir.
2. Transportasi. Perpindahan
dari satu tempat ketempat lain, dari satu mesin ke mesin lain.
3. Inspeksi. Pengontrolan
kualitas/bahan.
4. Penundaan. Bila
bahan disimpan untuk sementara waktu.
5. Aktivitas
gabungan antara kegiatan pengerjaan dan inspeksi. Pada waktu
pengerjaan
dilakukan
pengawasan kualitas.
Nah
itu dia penjelasan mengenai produk dan rencana produksinya. Kita lanjut lagi ke
penentuan harga jual yuk.
Dalam menjalankan sebuah bisnis jual-beli
tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang peranan penting
dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui
penetapan harga maka bisa terlihat kelayakan produk. Oleh karena itu, penetapan
harga harus disepakati bersama sebelum barang beredar di pasaran. Lalu apa saja
tujuan penetapan harga? Menurut Harini (2008) ada beberapa tujuan untuk penetapan
harga yaitu, mencapai penghasilan atas investasi, kestabilan harga,
mempertahankan atau meningkatkan bagian dalam pasar, menghadapi atau mencegah
persaingan, dan memaksimalkan laba.
Untuk
menetapkan harga maka harus merancang strategi. Strategi penetapan harga
merupakan proses dalam mengklasifikasi dan menggolongkan produk yang dihasilkan
apakah produk baru atau produk telah beredar. Adapun strategi penetapan harga yaitu,
a. Produk
Baru.
Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga, ada dua alternatif yaitu, harga mengapung (skimming price), taitu memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus menghasilkan laba maksimum. Harga penetrasi yaitu memberikan harga lebih rendah agar terciptanya pangsa pasar permintaan. Jika harga penetrasi digunakan maka akan sangat cocok dan efektif untuk pasar yang cenderung sensitip terhadap harga.
Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga, ada dua alternatif yaitu, harga mengapung (skimming price), taitu memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus menghasilkan laba maksimum. Harga penetrasi yaitu memberikan harga lebih rendah agar terciptanya pangsa pasar permintaan. Jika harga penetrasi digunakan maka akan sangat cocok dan efektif untuk pasar yang cenderung sensitip terhadap harga.
b. Produk
yang telah beredar.
Adapun tiga tingkatan dalam tahapan siklus strategi ini yaitu,
Adapun tiga tingkatan dalam tahapan siklus strategi ini yaitu,
- Tahap Pertumbuhan.Adapun ciri-ciri tahap
ini yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing. Saat terjadi
pertumbuhan yang cepat maka harga produk tetap dipertahankan. Tetapi apabila
pertumbuhan melambat maka harga yang diterapkan diturunkan agar bisa mendorong
penjualan sekaligus menghadapi persaingan yang semakin ketat.
- Tahap kematangan. Karakteristik dari tahap
ini yaitu fleksibilitas harga. Hal ini terjadi karena tahap ini merupakan
efektivitas strategi dalam penetapan harga.
- Tahap Penurunan. Pada tahap ini ditandai
dengan mernurunnnya jumlah permintaan yang secara terus-menerus. Selain itu tahap
ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif
yaitu, strategi diskonting (pemotongan harga) dan mempertahankan harga namun
memotong biaya berhubungan dengan produk, khususnya dalam pengeluaran untuk
promosi.
Gimana
guyss? Udah cukup menambah wawasan kalian mengenai produk, proses produksi dan
penetapan harga? Kalo udah, sekian dulu blog kali ini yah. Terimakasih sudah
menjadi pembaca setiaku! :D Nantikan postingan selanjutnyaa!
Komentar
Posting Komentar