Langsung ke konten utama

BERGABUNG BERSAMA GESID (GERAKAN STOP COVID-19)

Sudah kurang lebih enam bulan dunia dihadapkan dengan virus yang sangat amat meresahkan manusia. Berawal dari Kota Wuhan, China, hingga menyebar ke negara-negara lainnya. Salah satu negara yang telah terinfeksi Corona adalah Indonesia. Pada tanggal 02 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama, sehingga menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat. Setelah kurang lebih dua bulan menerapkan PSBB maka pertanggal 5 Juni 2020, Indonesia telah mulai memasuki fase new normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.  Dapat dilihat bahwa ruas jalan protokol wilayah DKI Jakarta sudah mulai ramai dan kembali macet, segala jenis transportasi, perkantoran, rumah makan, kafe, dan tempat hiburan sudah mulai dibuka mulai 08 Juni 2020. Tentunya pemberlakuan new normal ini tidak sebebas seperti sedia kala, pemerintah tetap mewajibkan seluruh masyarakat dan pelaku bisnis agar menerapkan protokol kesehatan seperti peraturan untuk berjaga jarak, tidak berkumpul lebih dari 10 orang, wajib memakai masker, dan rajin cuci tangan. Dapat diartikan bahwa new normal berarti mengharuskan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Pandemi Covid-19, dalam penyesuaiannya setelah pemberlakuan selama tiga hari new normal maka terdapat penambahan kasus pasien terinfeksi Covid-19 sebanyak kurang lebih 1000 perhari, hingga sampai hari ini, 25 Juni 2020 jumlah korban positif mencapai 50.187 dan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 20.449.  Melihat kejadian ini maka saya mengajak kita semua untuk bergabung dalam kampanye Gerakan Stop Covid-19 (GESID).


Kampanye ini  bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan Covid-19 dengan dimulai dari diri sendiri. Jika kita memulai dari diri sendiri maka kita tidak akan terinfeksi dan tidak akan menjadi pembawa virus. Untuk itu mari menjadi menjadi bagian dari GESID (Gerakan Stop Covid) dengan menerapakan 5 langkah pencegahan Covid-19;

1. Tetap Tinggal Dirumah.
Rasa bosan memang akan terus menghampiri kita, namun dengan terus berada dirumah maka kamu bisa berkontribusi kepada negara dengan tidak menambah jumlah korban yang sudah terinfeksi. Di rumah aja dapat kamu manfaatkan dengan belajar, berolahraga, mencari hobi baru, dan mengasah kemampuan kamu.
2. Sering Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Air Mengalir.
Salah satu cara mencegah penyebaran virus corona yaitu dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dan setelah menyentuh barang-barang. Virus tersebut tidak dapat dilihat, namun kita bisa mencegahnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
3. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Kerumunan membuat virus cepat sekali menyebar ke masing-masing individu, maka dari itu pentingnya untuk selalu berjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.
4. Tidak Berjabat Tangan atau Bersentuhan.
Pentingnya berjaga jarak agar kita tidak bersentuhan dan kita tidak boleh berjabat tangan. Karena secara tidak sadar virus tersebut menempel pada kita apabila kita bersentuhan atau berjabat tangan, sehingga membuat kita menjadi terinfeksi. Untuk itu hindari berjabat tangan. 
5. Selalu Gunakan Masker Bila Keluar Rumah.
Masker merupakan alat yang wajib untuk selalu kita gunakan, karena bisa mengurangi atau menghambat penyebaran virus masuk melalui saluran pernafasan. Pemerintah juga mengatakan bahwa kita wajib memakai masker jika berada di luar rumah, ditempat umum, dan kemana pun kita pergi. Kita bisa menggunakan masker kain dan masker medis.

Sayangilah orang di sekelilingmu dengan bergabung menjadi bagian dari Gerakan Stop Covid-19. Mencegah penyebaran dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan langkah-langkah Gesid agar dapat menghentikan laju penambahan Covid. Hubungi hotline Covid-19 untuk melaporkan kondisi kamu ataupun orang yang kamu ketahui ketika ada gejala yang menyerupai Covid-19 agar dapat langsung ditolong oleh petugas medis. Bersama kita bisa lawan Covid-19 menuju Indonesia Sehat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Jenius Edith

Edith Ann Stern adalah anak yang terbilang jenius, ia dibesarkan dan dididik oleh ayahnya dengan cara yang sedikit berbeda dari kebanyakan orangtua yang mendidik anaknya. Kebanyakan orangtua ingin melihat anaknya tumbuh denganbaik, lucu, dan bahkan terkadang orangtua pun mengikuti gaya bicara sang anak yang masih balita. Tapi tidak dengan ayah Edith, ayahnya yang bernama Aaron Stern ini membesarkan Edith dengan cara yang tidak biasa. Pada saat Edith lahir tahun 1952, ayahnya saat itu mengummumkan niatnya kepada reporter bahwa ia ingin membesarkan anaknya sebagai "manusia sempurna", tapi selama manusia hidup tidaklah ada yang sempurna, mungkin didalam pikiran ayahnhya adalah membuat anaknya sebagai manusia yang jenius. Aaron Stern menulis buku "The making of jenius," "The joy of learning". Bagaimana ayah Edith mendidiknya? yaitu dengan cara ayahnya mengajak Edith kecil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang selayaknya dipakai untuk berkomunikasi deng...

Analisis Hubungan Komunikasi Dalam Fan page “Thenewbikingregetan” Dengan Film The Karate Kid.

JUDUL Analisis Hubungan Komunikasi Dalam Fan page “Thenewbikingregetan” Dengan Film The Karate Kid . PENDAHULUAN             Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu menggunakan komunikasi untuk saling berinteraksi kepada banyak orang. Komunikasi sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan proses komunikasi dilakukan antar manusia. Manusia berkomunikasi setiap hari baik itu dengan keluarga, teman, guru, tetangga, maupun masyarakat lainnya. Manusia menyampaikan hasrat, gagasan, ide, kemauan, dan lain sebagainya. Upaya komunikasi tersebut hanya dapat dilakukan oleh manusia. Komunikasi diterapkan secara lisan maupun tulisan baik berbicara tatap muka, menyampaikan pidato, diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Menurut Dani Vardiansyah (2004) komunikasi adalah proses penyampaian pesan antar manusia, dan obyek ilmu komunikasi adalah komunikasi itu sendir...