JUDUL
Analisis
Hubungan Komunikasi Dalam Fan page “Thenewbikingregetan”
Dengan Film The Karate Kid.
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu menggunakan komunikasi untuk
saling berinteraksi kepada banyak orang. Komunikasi sudah ada sejak
berabad-abad yang lalu dan proses komunikasi dilakukan antar manusia. Manusia
berkomunikasi setiap hari baik itu dengan keluarga, teman, guru, tetangga,
maupun masyarakat lainnya. Manusia menyampaikan hasrat, gagasan, ide, kemauan,
dan lain sebagainya. Upaya komunikasi tersebut hanya dapat dilakukan oleh
manusia. Komunikasi diterapkan secara lisan maupun tulisan baik berbicara tatap
muka, menyampaikan pidato, diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan
kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Menurut Dani Vardiansyah
(2004) komunikasi adalah proses penyampaian pesan antar manusia, dan obyek ilmu
komunikasi adalah komunikasi itu sendiri, yakni usaha penyampaian pesan antar
manusia. Menurut penulis, komunikasi adalah cara penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan guna menyalurkan apa yang kita rasakan dan menyampaikannya
kepada orang lain. Ketika berkomunikasi kita bisa menyampaikan gagasan-gagasan,
argumen, atau apapun yang kita rasakan.
Dalam
komunikasi, proses komunikasi adalah hal yang terpenting. Proses tersebut
menghasilkan dampak positif dan negatif. Seseorang yang menyampaikan pesan
disebut komunikator (sender) dan yang
menerima pesan disebut komunikan (receiver).
Komunikator yang baik adalah komunikator yang berhasil menyampaikan pesan dan
komunikan dapat mengerti dan atau menerima pesan dari komunikator, lalu
memberikan umpan balik (feed back).
Proses komunikasi ini dapat disebut komunikasi yang efektif karena komunikan
memberikan dapat memberikan umpan balik sehingga tujuan komunikator dapat
tercapai. Namun, tidak semua proses komunikasi dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan unsur-unsur yang
meliputi komunikator, pesan, dan komunikan yaitu pengetahuan, budaya, jarak,
emosi, kondisi fisik, jenis kelamin, dll.
Dalam
budaya sendiri berkenaan dengan cara manusia belajar berpikir, mengusahakan dan
mempercayai apa yang patut menurut budayanya, persahabatan, bahasa, praktik,
kebiasaan, serta tindakan-tindakan sosial. Komunikasi tidak bisa menjadi
efektif karna adanya komunikasi lintas budaya, seperti perbedaan bahasa dalam
berkomunikasi sehingga membuat komunikan tidak
mengerti apa yang dikatakan oleh komunikator. Kali ini penulis akan mengkaji
hubungan komunikasi yang terdapat pada
hasil penelitian Danny Vardiansyah yang berjudul Analisis Semiotika Komunikasi Antarbudaya Amerika dengan China dalam
Film The Karate Kid dengan Pengaruh
Daya Tarik Konten Fan Page Facebook “Thenewbikingregetan” Terhadap arah Opini
Pengikutnya di Jakarta. Komunikasi lintas bahasa dapat membuat orang yang
mendengar memunculkan persepsi yang berbeda sehingga pesan yang disampaikan
tidak dapat diterima dengan baik. Dalam fan
page juga komunikasi yang tidak tepat penyampaiannya dapat memunculkan
persepsi kepada pengikutnya. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji
dalam judul “Analisis Hubungan Komunikasi
Dalam Fan page “Thenewbikingregetan”
Dengan Film The Karate Kid”.
PEMBAHASAN
Budaya merupakan
suatu cara atau pola hidup yang terus berkembang, dimiliki bersama oleh
sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap negara maupun
daerah didunia ini memiliki budaya yang berbeda-beda, baik itu adat-istiadat,
pakaian, bahasa, makanan, dan lain-lain. Bahasa merupakan salah satu unsur
terpenting untuk dapat berkomunikasi kepada orang lain, namun ketika memiliki
perbedaan bahasa maka akan sulit unntuk melakukan komunikasi tersebut. Pesan
yang ingin kita sampaikan akan sulit diterima oleh orang yang kita ajak bicara
karena perbedaan bahasa seperti pada film “The
Karate Kid”.
Film “The Karate Kid” diperankan oleh Jaden
Smith sebagai Dre Parker seorang anak kecil berkebangsaan Amerika. Film ini
menceritakan bahwa Dre harus pindah negara ke China karena mengikuti ibunya
yang di pindah tugaskan ke sana. Dre tidak nyaman karna perbedaan budaya yang
ada, Dre berpendapat bahwa orang di China adalah orang yang kuno, rumah kuno,
bangunan kuno, dan bahasa yang sulit dimengerti. Ya tentu saja, karena Dre
memiliki budaya Amerika yang berbeda dengan budaya di China tetapi keadaan dan
juga ibunya memaksa untuk harus menerima perbedaan yang ada sehingga Dre pun
menerimanya. Pada saat dihotel Dre berusaha berkomunikasi dengan orang-orang di
hotel tersebut dengan bahsa Inggris tetapi tak satupun mengerti. Ketika Dre
berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan Beijing, ia malah di hajar
habis-habisan oleh brandal kecil yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi.
Saat Dre sedang dihajar oleh brandal tersebut, Pak Han (Jackie Chan) menolong
Dre dan mengobati lukanya. Han mengajarkan ilmu bela diri kepada Dre sebagai
bekal tetapi tidak untuk mencari musuh. Dre pun menajalani hari-harinya seperti
anak kecil pada umumnya.
Dari sinopsis tersebut
dapat kita lihat bahwa komunikasi Dre tidak berjalan dengan lancar, ada
penghalang yang membuat pesan tersebut tidak sampai kepada komunikan. Perbedaan
bahasa membuat mereka sulit untuk berkomunikasi. Dalam ilmu komunikasi, bahasa
adalah rangkaian lambang yang disepakati oleh penggunanya, jika lambangnya
tidak dimengerti oleh salah satu pihak maka komunikasi tersebut tidak efektif. Ini
berkatian dengan Artikel jurnal I yang ditulis oleh Hanny dan Vardiansyah (2018)
menulis tentang “Analisis Semiotika Komunikasi AntarBudaya Amerika Dengan China
Dalam Film The Karate Kid”. Terdapat abstrak dari artikel ini tentang semiotika
komunikasi akibat perbedaan antarbudaya, pembuatan film yang terbilang tidak
mudah mampu diciptakan sehingga hasil film tersebut mendapat rating yang
tinggi. Film tersebut pun menceritakan tentang orang yang berkebangsaan Amerika
dan China seperti cerita yang sudah ditulis diatas, komunikasi mereka tidak
berjalan dengan lancar karna perbedaan bahasa. Dalam Ilmu Komunikasi, mereka
termasuk komunikasi verbal dan komunikasi antarbudaya. Mereka berkomunikasi
dengan tatap muka dan mengeluarkan kata-kata tetapi karena Dre menggunakan
Bahasa Inggris maka masyarakat China pun tidak bisa menjawab pertanyaan serta
tidak bisa merespon omongan Dre, mereka pun hanya diam dan menunjukkan wajah
bingung mereka.
Berdasarkan judul
artikel diatas, semiotika atau semantic berhubungan dengan pengertian semantic karena
meliputi kemaknaan dalam komunikasi. Charles Morris mengatakan bahwa bahasa
sebagai suatu sistem sign dibedakan
atas signal dan symbol. Semiotik tidak hanya berhubungan dengan isyarat bahasa,
melainkan berhubungan juga dengan isyarat nonbahasa dalam komunikasi antar
manusia.
Artikel jurnal yang
ditulis oleh Alvin Sanjaya (2013) mengatakan bahwa dalam praktiknya, komunikasi
antar dua budaya yang berbeda dapat menimbulkan hambatan yang dipicu karena
adanya perbedaan-perbedaan karakteristik dari dua budaya tersebut. Karena
perbedaan tersebut membuat komunikasi mereka tidak lancar, sehingga komunikasi
tersebut menjadi tidak efektif. Komunikasi efektif adalah cara komunikator berkomunikasi
sehingga membuat komunikan mengerti pesan yang disampaikan, komunikator harus
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga percakapan berjalan lancar.
Sedangkan dengan
artikel jurnal II Rahardja dan Dani Vardiansyah (2018) tentang “Pengaruh Daya
Tarik Konten Fan Page Facebook “Thenewbikingregetan” Terhadap Arah Opini
Pengikutnya di Jakarta”. Fan Page termasuk dalam komunikasi massa di media
massa atau media sosial yaitu facebook. Media massa berfungsi sebagai lembaga yang dipercaya
sebagai pengantar informasi dunia luar
dan mampu mensosialisasikan nilai-nilai dalam masyarakat. Menurut Mc. Cron (1976), “media tidak bersifat
pro-sosial dan tidak pula anti sosial, tetapi cenderung mendukung nilai-nilai
yang telah mapan dan mungkin kelas yang berkuasa. Dengan demikian, teori yang
menyatakan bahwa media menimbulkan dampak sosialisasi, sukar diragukan. (McQuail, 1987: 252)
Banyak akun yang
membagikan tentang informasi masyarakat di media sosial, salah satunya “Thenewbikingregetan”.
Akun ini menyajikan informasi terkait tentang pelanggaran yang terjadi di masyarakat.
Peneliti menyatakan bahwa informasi yang dibagikan diakun tersebut dapat
berpengaruh kepada arah opini publik baik itu negatif, netral, maupun positif.
Di era modern saat ini sudah menjadi hal yang biasa sebagai sarana untuk
berkomunikasi melalui media sosial dan teknologi digital. Informasi dapat dengan mudah
disebarkan sehingga media sosial semakin menjadi pilihan untuk berkomunikasi.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif serta ada
keterkaitan antara daya tarik konten fan
page “Thenewbikingregetan” dengan arah opini pengikutnnya yang ada di
Jakarta. Akun ini dapat membawa arah opini masyarakat dikarenakan penyajian
informasi berupa pelanggaran yang ada di masyarakat sehingga masyarakat
mendukung fan page tersebut dan pennyebaran informasinya pun cepat.
Masyarakat juga
memberikan umpan balik dari setiap informasi yang disebarkan oleh fan page tersebut. Ini juga berkaitan dengan
tataran komunikasi, yaitu semakin rendah tataran komunikasi, semakin segera
umpan balik dapat diterima oleh komunikator (Dani Vardiansyah, 2004; 35).
Penulis menyatakan bahwa jurnal II ini adalah bagian dari Ilmu Komuniikasi.
Pada jurnal II ini komunikasinya terdapat dalam tataran komunikasi karena ada
umpan balik dari masyarakat dan komunikasinya berlansung efektif.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas
dapat kita simpulkan bahwa pada jurnal I lebih merujuk kepada komunikasi
antarbudaya hendaknya kita mengetahui konteks-konteks terlebih dahulu. Kita
harus mengerti bahwa ada unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi tersebut
terutama bahasa. Agar komunikasi menjadi efektif kita pun harus mengetahui
latarbelakang orang yang diajak bicara mulai dari etnik, ras, nilai, norma,
dll. Pada jurnal II memiliki pengaruh kepada masyarakat karna penyebaran di
media sosial terbilang cepat. Dalam jurnal II Fan page tersebut dapat mengubah arah pola pikir publik ke arah
positif dan juga perilaku karena menyebarkan informasi tentang pelanggaran yang
berguna sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam setiap apapun yang
dilakukan. Dan dapat disimpulkan bahwa jurnal I dan jurnal II termasuk dalam bagian ilmu komunikasi karena adanya penyampaian pesan di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2014. Teori Komunikasi. Malang: Gunung
Samudera.
Hanny,
F., & Vardiansyah, D. (2018). Analisis
Semiotika Komunikasi Antarbudaya Amerika Dengan China Dalam Film The Karate
Kid. Koneksi, (2), 353-357. Diakses online: https://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/2004
Mudjiono,
Yoyon. (2011). Kajian Semiotika Dalam
Film. Jurnal Ilmu Komunikasi 1 (01),
125-138. Diakses online: https://jurnalilkom.uinsby.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/10
Parera,
J.D. (2004). Teori Semantik. Jakarta:
Erlangga.
Rahardja,
I. C., & Vardiansyah, D. (2018). Pengaruh
Daya Tarik Konten Fan Page Facebook “Thenewbikingregetan” Terhadap Arah Opini
Pengikutnya Di Jakarta. Prologia (2), 460-464. Diakses online: https://journal.untar.c.id/index.php/prologia/article/view/1962
Sanjaya,
Alvin. (2013). Hambatan Komunikasi Antar
Budaya Antara Staf Marketing Dengan Penghuni Berkewarganegaraan Australia Dan
Korea Selatan Di Apartemen X Surabaya. Vol. 1. No. 3. Diakses online: https://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/939
Susanto,
Herri. 2014. Communication Skills “Sukses
Komunikasi, Presentasi, dan Berkarya. Yogyakarta: Deepublish.
Vardiansyah,
D. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan
ke-1. Bogor: Ghalia Indonesia.
Komentar
Posting Komentar