Nama: Maria Pardede
Nim: 20180502107
Dosen Pengampu: Erna
Febriani S.Si., M.Si.
CYBER PUBLIC RELATIONS.
Dijaman yang semakin maju dan
berkembang ini, perkembangan teknologi komunikasi memungkinkan penggunaan
berbagai macam bentuk media untuk menyampaikan pesan. Dalam dunia Public
Relations, perkembangan teknologi dan komunikasi juga melahirkan alat atau
media baru bagi praktisi PR untuk menjalin hubungan dengan publiknya. Publik PR
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Dimana dalam publik
internal adalah orang-orang yang berhubungan dengan mati hidupnya perusahaan
atau dalam kata lain orang-orang yang sangat berpengaruh dalam kemajuan
perusahaan. Publik internal meliputi; karyawan, pemegang saham, manajer.
Sedangkan publik eksternalnya adalah orang-orang yang berada diluar lingkup
perusahaan. Adapun publik eksternalnya yaitu pers atau media, pemerintah,
masyarakat sekitar, supplier/pemasok, konsumen, dan orang-orang yang dari
luar perusahaan. Dengan berkembangnya hal ini membuat munculnya istilah baru
dalam dunia PR, istilah baru itu adalah Cyber Public Relations atau pr online.
Dibuku lain, Cyber PR juga disebut E-PR (Electronic Public Relations).
Seperti dalam buku Cyber Public Relations (Bob Julius. 2004:1)
mengatakan E-PR adalah inisiatif PR atau public relation yang
menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. Di Indonesia PR ini lebih dikenal dengan istilah Cyber
Public Relations.
Cyber PR
dapat diartikan sebagai kegiatan kehumasan yang dilakukan dengan sarana media
elektronik internet. Cyber PR merupakan inisiatif pr yang menggunakan
media internet serta media sosial sebagai sarana publisitas (Bob Julius. 2004:1).
Internet tentunya memungkinkan kita untuk memperluas cakupan komunikasi, dan
menjangkau kelompok-kelompok publik yang sangat jauh ataupun berbeda tempat
tinggal, daerah, dan kota dengan kita. Melalui media internet, PR pun memiliki
peranan yang cukup besar dan hal ini tentunya sangat baik untuk memperkenalkan
produk dan perusahaan ke khalayak luas sehingga masyarakat dapat mengenal dan
semakin mengenal produk dan perusahaan kita. Maka dari itu penulis menyimpulkan
bahwa Cyber PR atau pr online merupakan kegiatan praktisi pr untuk
mempublikasikan informasi mengenai perusahaannya melalui penggunaan media internet.
Semakin banyaknya pengguna media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Website, Youtube membuat
perusahaan semakin meningkatkan cara komunikasi yang semula satu dan dua arah
menjadi segala arah. Sosial media merujuk pada sebuah wahana online yang konten
utamanya diisi dan didominasi oleh publik, bukan oleh karyawan perusahaan saja.
Seluruh kegiatan kehumasan bisa dilakukan di dalam internet dari mulai
melakukan kegiatan publikasi sampai hubungan dengan pelanggan juga dapat
menjadi lebih mudah. Ditengah persaingan global ini, memanfaatkan jaringan
internet juga akan menambah variasi media dalam menyampaikan informasi kepada publik. Cyber PR menjadi sebuah
kegiatan yang populer yang banyak digunakan oleh perusahaan maupun organisasi
karena mampu menjangkau publiknya dimanapun dan kapanpun sehingga mampu menjadi
solusi dari kendala komunikasi mengenai jarak, juga dianggap efektif dalam
melakukan komunikasi dalam kegiatan sarana promosi dan pencitraan korporat
dengan biayanya yang murah bahkan bisa dikatakan free of charge (gratis) dan informasi
juga cepat sampai kepada publik melalui media berbasis internet.
Kelengkapan informasi yang dihasilkan
oleh penyebaran informasi melalui media, efektif dan mampu membentuk sebuah
persepsi pada individu yang merupakan publik dari perusahaan. Seperti
pernyataan Soemirat dan Ardianto (2011) pengetahuan dan informasi-informasi
yang diterima oleh seseorang mampu membentuk sebuah citra dari perusahaan.
Citra yang dimaksud adalah gambaran yang dimiliki oleh setiap orang mengenai
perusahaan, organisasi, secara keseluruhan, sehingga bukan hanya citra pada
produk yang merupakan suatu penilaian yang sifatnya abstrak dan hanya bisa dirasakan
oleh pihak terkait.
Untuk menjadi seorang praktisi PR
dalam menggunakan media cyber pr haruslah memiliki beberapa kemampuan atau keahlian.
Adapun keahlian yang harus dimiliki Public Relations profesional seperti
yang dikemukakan Arik Hanson dalam webitenya ACH Communictaion adalah,
1. Advertising
Copywriting.
Sebagai
Praktisi humas maka wajib memiliki keahlian menulis naskah iklan atau promosi,
termasuk mengelola media sosial, news letter elektronik (e-newsletter),
facebook, google adwords, dan sebagainya.
2. Video
Editing/Production.
Instansi
atau perusahaan dianjurkan untuk memiliki akun youtube guna promosi
online lewat video yang diproduksi oleh bagian humas. Maka praktisi humas harus
memiliki keahlian ini.
3. Mobile.
Praktisi
humas profesional dituntut mampu bermain di dunia mobile guna menjalankan
strategi promosi dan publikasi.
4. Social
Content Creation/Curation.
Praktisi
PR merupakan penyampai cerita (storrytellers) yang harus piawai dalam
komunikasi interpersonal yang menjadi ciri khas komunikasi media sosial, dan
harus bisa mengemas konten agar dapat menarik khalayak.
5. Analytics
Kemampuan
menganalisis audiens, pasar, konsumen, publik, termasuk pemanfaatan google
analytic website perusahaannya, juga analisis karakter teman, likers,
dan anggota grup harus dimiliki seorang praktisi pr.
6. SEO
(Search Engine Optimization).
Era
digital menuntut perusahaan, instansi, dan organisasi memiliki website.
Guna mendapatkan pengunjung yang banyak dan popularitas website,
praktisi humas yang bertugas mengelola website tersebut wajib memiliki
keterampilan SEO, selain keterampilan mengelola konten yang unik, menarik, dan
bermanfaat.
7. Speed
To Information.
Kecepatan
informasi harus diwaspadai praktisi PR. PR harus tanggap, responsif dan mampu
memonitor dinamika informasi, terutama yang terkait dengan lembaganya menjadi
hal wajib bagi praktisi profesional.
8. Programming
Skills.
Harus
juga memiliki keterampilan pemrograman.
9. Managing
Virtual Teams.
Seorang
praktisi PR harus mampu membuat dan mengelola tim virtual dengan fokus pada
hasil.
10. Blogger
Outreach.
Mampu
menjadi seorang blogger, dimana harus mengelola dan memaksimalkan fungsi blog
dengan baik sebagai salah satu media kehumasan untuk mempublikasikan informasi
terkait perusahaan ataupun produk.
Dari sepuluh jenis keahlian yang
harus dimiliki seorang praktisi PR, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi
seorang PR profesional harus memiliki wawasan serta pengetahuan yang luas.
Karena menjadi seorang PR pun memiliki tanggung jawab yang besar kepada
perusahaan atau instansinya. Adapun alat yang dapat membantu dalam Cyber PR
untuk melaksanakan tugasnya secara online yaitu dengan email, e-newsletter,
blog, media sosial, dan google alerts.
Selain itu, menjadi PR online pun
memiliki keuntungan bagi perusahaan, yaitu kantor 24 jam, maksudnya adalah
karena informasi melalui media sosial maupun website dikelola oleh PR maka
tidak ada batas waktu ketika ingin melakukan komunikasi. Respon Cepat, PR pun
harus memberikan respon yang cepat terkait order, masukan, keluhan, kritikan, atau
apa saja yang disampaikan konsumen, klien, investor, dan publik. Ini dilakukan
guna membangun reputasi yang baik bagi perusahaan. Lalu yang terakhir adalah
Interaktif. Interaktifiti adalah watak media online. Cyber PR mengharuskan
praktisi humas berinteraksi dengan publik, konsumen, ataupun klien. Semakin
sering berinteraksi kepada mereka maka semakin dekat pula hubungan dan
terciptanya loyalitas publik terhadap perusahaan.
·
Contoh: Peran Cyber Public
Relations Kawasaki Indonesia Dalam Memberikan Pelayanan Informasi Kepada Publik
Secara Online.
Kawasaki motor merupakan perusahaan multi-nasional yang memiliki lebih
dari lima puluh saham di kota-kota besar di seluruh dunia (pabrik, pusat
distribusi, dan pusat marketing & sales). Umumnya kawasaki dikenal karena bisnis alat
transportasi berupa motor yang dikelola dan mengeluarkan banyak jenis motor. Motor
yang paling terkenal adalah seri ninja dan klx. Kemajuan jaman dalam teknologi
memaksa perusahaan ini untuk bisa mempublikasikan informasi secara terus
menerus kepada khalayak. Pihak Kawasaki
tentunya ingin agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui produk dan
perusahaannya serta mendapatkan reputasi yang baik dari konsumen.
Tentunya peran praktisi pr sangat
dibutuhkan untuk memberikan solusi dan strategi bagaimana agar hal yang
diinginkan perusahaannya bisa terjadi. Maka praktisi pr dapat menerapkan metode
Cyber PR untuk mempublikasikan berbagai informasi kepada khalayaknya. Melalui Cyber
PR, maka praktisi pr dimudahkan dalam pekerjaannya untuk menyampaikan
pesan-pesan kepada targetnya. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perusahaan
ini lebih dikenal dengan otomotifnya yaitu motor, maka yang menjadi targetnya
adalah laki-laki. Adapun pembelian motor bisa karena beberapa faktor, entah itu
karena hobi, kebutuhan, atau memang keinginan semata. Konsumen akan mencari
tahu terlebih dahulu terkait motor yang akan dibeli, inilah gunanya penyebaran
informasi harus dilakukan oleh pihak perusahaan. Agar konsumen mendapat
informasi langsung dari pihak perusahaan. Pempublikasian informasi dilakukan
dalam bentuk online, media yang dapat digunakan yaitu blog, website, dan media
sosial.
Source: Sepeda Motor Kawasaki |
Source: Instagram Kawasaki Indonesia |
Mengikuti jaman yang semakin maju
dalam teknologi, PR dalam perusahaan Kawasaki Indonesia pun mulai membuat
sarana informasi melalui website nya yang semula bernama Kawasaki Indonesia,
namun pihak kawasaki mengupgrade tampilan dan isi websitenya agar lebih semakin
menarik untuk dilihat. Kawasaki juga mengubah nama websitenya yang semula
Kawasaki Indonesia menjadi Sepeda Motor Kawasaki. Perbaikan memang harus terus
dilakukan agar penyampaian informasi dalam website tersebut dapat diterima
khalayak dengan mudah. Selain menggunakan website, maka kawasaki juga
menggunakan media sosial seperti Instagram dan Youtube. Kawasaki juga membuat
instagram dengan nama @/kawasaki_indonesia dan youtube dengan nama Kawasaki
Indonesia. Penggunaan media instagram sangat baik untuk meningkatkan interaksi
kepada konsumen, konsumen dapat langsung mengirimkan pesan kepada pihak
perusahaan dan pihak perusahaan pun dapat langsung menjawab atau merespon.
Penggunaan media sosial juga dapat membangun reputasi yang baik untuk pihak
perusahaan dengan membentuk citra dimasyarakat melalui positingan ataupun kegiatan
kawasaki.
Maka kesimpulannya adalah dengan
menjalankan PR online, maka akan sangat membantu perusahaan dalam mendapatkan
citra positif dari masyarakat atau publik nya. Menjadi seorang PR pun tidak
bisa asal-asalan, harus memiliki wawasan, pengetahuan serta kemampuan yang
baik, karena tanggungjawab PR yang besar kepada perusahaan, organisasi atau
instansi dimana ia bekerja. Dengan adanya PR online pun maka masyarakat, klien,
ataupun konsumen akan lebih mudah untuk berkomunikasi karena tidak dibatasi oleh
waktu, melainkan 24 jam dengan respon yang cepat.
DAFTAR REFERENSI:
Dwiyanti Jovita, Kusumastuti I. Yatri. 2018. Hubungan Antara Cyber Public Relations Dalam Mengkomunikasikan Etika Bisnis Dan Citra Burgreens. Jurnal Komunikasi Pembangunan.Vol. 16 No. 2.
Husna, Nisrin. 2018. Cyber Public Relations. Malang.
Onggo J. Bob. 2004. Cyber Public Relations. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Soemirat S, Adrianto. 2010. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Tim dosen Universitas Esa Unggul. 2019. Tugas dan Keterampilan Humas Era Internet: Modul 5. Jakarta. Universitas Esa Unggul.
Website online: Arik C. Hanson. 20012. 10 Skills The PR Pro Of 2022 Must Have. Diakses online: http://www.arikhanson.com/2012/06/12/10-skills-the-pr-pro-of-2022-must-have/
https://www.kawasaki-motor.co.id/id-id/
Komentar
Posting Komentar