Hello readers! Apa kabar nih, semoga semuanya
dalam keadaan sehat ya. Kali ini, kita akan membahas satu topik yang penting
banget untuk kalian pahami nih readers apa lagi kalian para pemimpin usaha atau
yang mau merintis suatu usaha. Yapp seperti judulnya, Manajemen Keuangan. Agar
pengelolaan keuangan pada usaha yang kamu jalankan baik usaha kecil hingga
besar maka kamu harus melakukan pengelolaan yang baik dan benar. Lalu
sebenarnya apasih manajemen keuangan itu? Nah maka dari itu, yuk langsung saja
kita bedah satu persatu ya readers!
MANAJEMEN KEUANGAN.
Menjalankan suatu usaha baik kecil maupun usaha
yang besar, membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik, karena kinerja
keseluruhan suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan usaha
yang bersangkutan. Ketika perusahaan atau pelaku usaha dapat menerapkan pengelolaan
keuangan yang baik maka perusahaan akan semakin dekat dengan kesuksesan. Untuk
itu diharapkan pemimpin atau pelaku usaha dapat memahami Manajemen Keuangan.
Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai upaya untuk menggunakan sumber daya
(dalam konteks uang) secara efektif sehingga mencapai tujuan. Adapun pengertian
manajemen keuangan oleh seorang ahli di Indonesia, Bambang Riyanto berpendapat
bahwa manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan upaya untuk mendapatkan pembiayaan yang diperlukan dengan dana seminimal
mungkin dan syarat-syarat yang menguntungkan, dan usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan
adalah upaya untuk merencanakan, mengatur, mengontrol, dan menyimpan dana
sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Lalu apa sih tujuan dari manajemen keuangan itu?
Melakukan manajemen keuangan memiliki beberapa tujuan, yaitu.
1.
Memaksimalkan Keuntungan.
Manajemen keuangan dapat mencapai tujuan dan
memaksimalkan keuntungan dengan cara yang efisien. Fokus utama manajemen
keuangan yaitu untuk mencapai tujuan bersama perusahaan, yaitu menghasilkan
laba.
2.
Menurunkan biaya modal.
Untuk dapat memaksimalkan keuntungan maka
perusahaaan harus menurunkan biaya modal. Manajemen yang baik akan meminimalkan
biaya modal, tetapi tetap cukup untuk kebelangsungan hidup perusahaan.
3.
Menjaga kelangsungan hidup.
Keuangan yang baik dalam perusahaan tentunya akan
menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Maka dari itu pentingnya memahami
manajemen keuangan.
4.
Mengoptimalkan kekayaan perusahaan.
Ketika manajer keuangan dapat memutuskan
keputusan yang tepat maka akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak
pasti disetiap waktu.
5.
Mempersiapkan struktur modal.
Manajer keuangan dalam merencanakan struktur
modal harus dapat mengimbangi anggaran dana yang dimiliki.
SUMBER DANA
Setelah kita mengetahui definisi manajemen
keuangan, maka kita akan membahas Sumber Dana. Sumber dana merupakan poin kedua
dari aspek keuangan dimana akan memperoleh dana. Agarusaha dapat terus berjalan
mulai dari kegiatan kecil hingga transaksi strategis maka membutuhkan dana.
Lalu dari mana sumber dana tersebut? Untuk memperoleh sumber pendanaan maka itu
salah satu fungsi dari manajemen keuangan. Perusahaan
mendapatkan sumber dana melalui 3 hal, yaitu,
a. Equity Capital (modal sendiri yang di investasi)
Equity capital merupakan hak kepemilikan atas
perusahaan yang timbul sebagai akibat dari penanaman (investasi) yang dilakukan
para pemilik usaha. Kegiatan ini memiliki kaitan dengan penjualan atau
kepentingan dalam suatu bisnis agar memperoleh dana usaha. Dalam kegiatan ini
maka dilakukan penanaman modal atau investasi, disini investor akan memperoleh
bagian dari saham perusahaam. Besar saham akan sebanding dengan investasi yang
diberikannya. Sumber dana ini dapat berasal dari laba ditahan maupun dari luar
perusahaan, yaitu bentuk saham biasa atau saham preferen.
Adapun ciri modal sendiri yang dijelaskan oleh
Curt Sanding yang dikutip oleh Bambang Riyanto yaitu,
a. Modal yang ditarik dan berkepentingan terhadap kelancaran keselamatan
perusahaan.
b. Modal yang dengan kekuasaannya dapat mempengaruhi politik perusahaan.
c. Modal yang mempunyai hak atas laba sesudah pembayaran bunga kepada modal
asing.
d. Modal yang digunakan didalam perusahaan untuk waktu yang tidak terbatas
atau tidak tertentu lamanya.
e. Modal yang menjadi jaminan dan haknya adalah sesudah modal asing dalam
likuidasi.
b. Debt
Capital (pinjaman)
Debt
capital dapat diartikan sebagai modal yang diperoleh dengan cara mengambil
pinjaman. Pinjaman yang diberikan ke perusahaan biasanya digunakan sebagai
modal pertumbuhan, dan biasanya akan dilunasi di waktu yang telah ditentukan. Penggunaan
debt capital dalam modal perusahaan dapat menurunkan tingkat internal rae of
return yang ditargetkan perusahaan sebab debt capital merupakan jenis pendanaan
beresiko rendah sehingga imbalan rate returnya pun rendah. Penerbitan obligasi
merupakan tindakan bentuk debt yang paling populer diantara yang lainnya
seperti, tagihan, pinjaman bank, atau wesel. Obligasi diartikan sebagai surat
utang berjangka waktu lebih dari setahun dengan suku bunga tertentu yang
dikeluarkan perusahaan dan digunakan untuk menghimpun dana dari investor
(kreditur). Saat obligasi diterbitkan, maka investor yang membeli akan
menyediakan dana sesuai dengan jumlah pinjaman yang ditawarkan perusahaan.
Jumlah pinjaman tersebut dibayarkan kembali oleh perusahaan sesuai tanggal yang
disepakati.
c. Venture
Capital (Perusahaan lain yang ingin investasi)
Venture
capital dapat diartikan sebagai perusahaan yang dibangun khusus untuk
memberikan investasi ke perusahaan-perusahaan kecil, seperti perusahaan yang
baru dibangun tentunya membutuhkan dukungan modal agar dapat terus bertumbuh.
Dalam proses pendanaan maka pemula usaha dapat memulai dalam tahap-tahap
berikut ini;
1. Mengajukan
rencana bisnis.
Jika ingin perusahaan kita didanai
oleh venture capital maka langkah awal yang dilakukan yaitu dengan mengajukan
rencana bisnis atau biasa disebut proposal. Isi yang harus ada dalam proposal
yaitu,
a. Deskripsi
tentang peluang dan besarnya potensi pasar dari usaha yang kita sedang bangun.
b. Latar
belakang dan pengalaman oleh tiap tim operasional.
c. Ulasan
tentang persaingan bisnis dan solusi yang kita tawarkan.
d. Detail
proyeksi keuangan.
Setelah
proposal diterima maka akan dilakukan diskusi internal dan memutuskan apakah
usaha kita sesuai dengan standar mereka untuk didanai.
2. Percakapan
perkenalan atau pertemuan.
Apabila usaha kita cocok dengan
syarat yang ada maka kita akan langsung dihubungi lewat telpon untuk membahas
detil dari usaha yang kita bangun. Jika ada kecocokan maka venture capital akan
mengatur jadwal tatap muka langsung dengan tim kita. Ditahap ini merupakan
penentuan apakah usaha kita masuk dalam tahap berikutnya atau tidak.
3. Due
Diligence.
Ditahap ini maka akan dianalisis
performa perusahaan. Dalam proses ini akan sering sekali kita mendapat banyak
telpon, email, wawancara, evaluasi bisnis dan produk, dan pertukaran informasi
yang dibutuhkan oleh pihak venture capital.
4. Dokumen
perjanjian dan investasi.
Jika lolos dalam tahap ketiga maka kita
akan ditawarkan sebuah dokumen perjanjian atau term sheet yang menjelaskan
syarat ketentuan dari perjanjian investasi. Perjanjian ini dapat dinegosiasi
sampai disetujui oleh semua pihak dan berlangsung sampai 3 atau 4 minggu untuk
melengkapi semua legalitas dokumen sebelum menerima investasi.
Setiap
sumber mempunyai ciri tersendiri, seperti biayanya (bunga atau tingkat
deviden), jatuh tempo serta besarannya dan hal lain yang diisyaratkan oleh
pemberi modal. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, seorang wirausaha
atau manajer keuangan harus menentukan suatu campuran yang terbaik untuk
memodali perusahaannya. Pemilik usaha harus mengerti dan memahami biaya-biaya
memperoleh sumber dana misal biaya bunga dan lain-lain harus diperhitungkan,
hal ini untuk mengurangi resiko keuangan terjadi.
PENGGUNAAN
DANA
Dalam
penggunaan dana, maka penggunaan dana dibagi menjadi dua , yaitu penggunaan
dana jangka panjang dan jangka pendek dan dalam aktiva lancar dan aktiva tetap.
a. Dalam
jangka pendek (aktiva lancar).
1. Kas:
Sisa dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas dan biasaya
dipegang oleh manajer. Biasanya akan dilakukan meminimumkan jumlah kas yang
diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk
investasi yang bisa menghasilkan bunga. Sebagian aliran kas keluar terjadi
dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, juga
biaya tidak langsung. Hasil pengiriman dari proses produksi tersebut terdiri
persiapan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi. Tanggung
jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas yaitu membuat kepastian bahwa kas
selalu tersedia kapan dibutuhkan dan juga memanfaatkan kas untuk memaksimumkan
uang bunga.
2. Surat-surat
berharga.
Salah satu jenis surat berharga
adalah sertifikat deposito. Sertifikat deposito merupakan tanda bukti sisa
membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang, jatuh tempo, dan
bunganya.
3. Piutang.
Bagi perusahaan [iutang ini sering
terjadi dari keberadaan penjualan kepada pembeli yang membahas bisa mencapai
20% dari seluruh sisa. Pada umumnya penjualan kredit ini berputar tidak lebih
dari satu tahun, bahkan hanya beberapa minggu saja.
4. Persediaan.
Adapun tiga tipe persediaan yaitu,
1. Persiapan bahan mentah.
2. Persediaan dalam proses.
3. Persediaan barang.
b. Jangka
Panjang (aktiva tetap).
Kita
contohkan saja pada perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya
diwujudkan pada pengiriman tetap jangkapanjang. Aktiva tetap tersebut terdiri
dari;
a. Tanah:
Tanah yang dimiliki merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak
terbatas. Luas tanah tidak lanjut pada pajak uang meski bisa dikenai dengan
pajak.
b. Bangunan/gedung:
Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan berumurnya. Kemudian
perusahaan harus menyisihkan jumlah dana setiap tahun dari pembicaraannya. Saat
jangka bangunan itu telah habis, maka perusahaan harus bisa membeli bangunan
baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah terkumpul sekian tahun. Dana
yang disisihkan tersebut dinamakan penyusutan atau depresiasi.
c. Peralatan:
peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik,
dan peralatan yang dikenakan dalam produksi.
Penggunaan
sumber dana harus sesuai dengan rencana serta sasaran pokok usaha sehingga
dapat memaksimalkan keuntungan bagi pemilik modal dan kontinuitas pengembalian
pinjaman. Rencana dana harus ditetapkan terlebih dahulu dan ini merupakan
bagian dari rencana usaha atau kelayakan usaha, dimana pengalokasian dana harus
mengikuti prinsip pengelolaan keuangan yang telah ditetapkan dalam rencana
tersebut.
ALIRAN DANA (CASH FLOW)
Aliran
dana atau cash flow dapat diartikan sebagai suatu laporan keuangan yang
berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasional, kegiatan transaksi investasi
dan kegiatan transaksi biaya/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih
dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Singkatnya cash flow adalah
sebuah laporan keuangan keluar dan masuknya dari sebuah kegiatan atau transaksi
perusahaan. Dalam laporan keuangan ini, cash flow memiliki dua aliran dana
yaitu;
1. Cash
Inflow
Cash
inflow merupakan arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas yang masuk terdiri dari
- Hasil penjualan
produk/jasa perusahaan.
- Penerimaan investasi dari
pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
- Penerimaan sewa dan
pendapatan lain.
- Pinjaman/hutang dari
pihak lain.
- Penagihan piutang dari penjualan
kredit.
Penjualan aktiva tetap
yang ada.
2. Cash
Out Flow.
Cash
out flow merupakan aliran kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Aliran kas keluar ini terdiri dari;
-
Pembayaran sewa, pajak,
deviden, bunga, dan pengeluaran lain-lain.
-
Pembayaran kembali
investasi dari pemilik perusahaan.
-
Pembayaran hutang-hutang
perusahaan.
-
Pembelian aktiva tetap.
-
Pengeluaran biaya bahan
baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
-
Pengeluaran biaya
administrasi umum dan administrasi penjualan.
Dengan
adanya laporan arus kas maka akan memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan
dalam periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan
kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.
Gambar contoh aliran dana. Source: google |
Aliran
dana dapat disusun dengan mempertimbangkan semua elemen pemasukan tunai dan
semua biaya tunai pada setiap periode selama umur investasi tersebut. Biaya tunai
yang dimaksud yaitu meliputi semua transaksi baik berupa biaya yang dikeluarkan
secara tunai dalam maupun pengeluaran tunai dalam bentuk investasi. Untuk menyusun
laporan keuangan maka ada empat langkah yang harus dilakukan, yaitu menentukan
minimum kas, menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, menyusun perkiraan
kebutuhan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak
ketiga, dan yang terakhir menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan
pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Kemampuan
untuk mendapatkan keuntungan suatu kegiatan usaha ditentukan oleh aliran dana
yang dapat dihasilkan kegiatan tersebut.
Nah
menurut PSAK No. 2 (2002:9) laporan keuangan harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan.
a. Aktivitas
operasi.
Aktivitas
operasi ini mempengaruhi laporan untung dan rugi karena aktivitas operasi
menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
b. Aktivitas
investasi.
Aktivitas
ini meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan
untuk melakukan kegiatannya. Pada laporan arus kas ini kegiatan investasi
mencakup lebih dari sekedar pembelian
dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraca.
c. Aktivitas
pendanaan.
Aktivitas
ini meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang
diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan
meliputi pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan
pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham contohny saham dividen dan pembelian saham perbendaharaan.
Pentingnya
memahami manajemen keuangan akan membantu perusahaan agar terus bertumbuh. Pengelolaan
keuangan harus dilaporkan secara jelas dalam aliran dana, seperti yang sudah
dijelaskan diatas. Penggunaaan dana harus sesuai dengan rencana sasaean pokok
usaha sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi pemilik modal dan
kontinuitas pengembalian pinjaman. Penanganan manajemen keuangan suatu usaha
mau itu perusahaan besar atau kecil sama aja, yaitu bagaimana seorang manajer
atau pemilik perusahaan dapat mencari sumber dana yang murah dan dapat
digunakan dan dikelola sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Nah
gimana readers. Sekarang udah tahukan bagaimana pentingnya memahami manajemen keuangan
sebelum membangun suatu usaha. Keputusan apapun yang akan kamu putuskan ketika
berhadapan dengan keuangan akan menentukan bagaimana perusahaan atau usaha kamu
kedepannya. So jangan sampai salah pilih yaa! Sekian dulu blog kali ini yah, semoga
blog ini menambah pengetahuan buat kita semua. Terimakasih!
Komentar
Posting Komentar