Langsung ke konten utama

ANALISA KELAYAKAN BISNIS/INVESTASI

Hello readers, kembali lagi di blog ini yang tentunya akan memberikan topik-topik menarik seputar bisnis. Kali ini akan ada beberapa bahasan yang pastinya sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kalian di dalam  membangun bisnis ataupun menjalani bisnis dengan cara yang baik dan benar. Ditopik ini kita akan mengetahui bagaimana menganalisis kelayakan bisnis atau investasi, untuk itu yuk langsung saja kita pelajari bersama!



A. ANALISA KELAYAKAN BISNIS.
Analisis kelayakan bisnis merupakan proses menentukan apakah ide bisnis entrepreneur bisa menjadi bisnis yang sukses. Tujuan adanya analisis kelayakan bisnis ini yaitu untuk menentukan apakah suatu ide bisnis layak untuk direalisasikan. Dalam menganalisis kelayakan bisnis, dapat ditinjau dari empat aspek utama, yaitu produk dan jasa, industry dan pasar, organisasi dan keuangan. Adanya analisis bisnis ini dilakukan untuk menilai keseluruhan tampilan produk yang akan dikembangkan, analisa ini juga berguna untuk menentukan daya tarik ide suatu produk bagi calon pelanggan dan mengidentifikasi berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. 

Menganalisis kelayakan bisnis dapat dilakukan dengan dua cara, primer dan sekunder. Primer dilakukan dengan cara mengumpulkan data langsung dari konsumen dan menganalisisnya dan sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah disusun pihak lain dan yang telah ada. Untuk menganalisis kelayakan bisnis juga bisa menggunakan tes terhadap produk yaitu concept testing dan usability testing. Concept testing dilakukan untuk mengetahui minat, hasrat dan maksud pembelian produk. Adapun tiga maksud utama dalam concept testing yaitu memvalidasi asumsi dasar dari ide buruk, membantu pengembangan ide, dan mengestimasi pangsa pasar potensial dari produk. Hasil dari concept testing berupa pernyataan yang mencakup beberapa hal;
  1. Deskripsi barang ataupun jasa yang ditawarkan.
  2. Pasar sasaran yang dimaksud.
  3. Benefit dari produk atau jasa.
  4. Deskripsi tentang bagaimana produk akan diposisikan relative berbeda dibandingkan produk sejenis di pasar.
  5. Deskripsikan mengenai bagaimana barang atau jasa akan dijual dan di distribusikan.
Selain dilakukan dengan concept testing maka selanjutnya dilakukan dengan usability testing. Usability testing merupakan bentuk dari analisis kelayakan produk untuk mengukur kemudahan penggunaan produk dan persepsi terkait dengan pengalaman menggunakan produk. Kamu dapat meminta bantuan teman atau kolega untuk menggunakan produk dan kemudian memberikan evaluasi secara tertulis maupun lisan, jadi kita dapat mengetahui pendapat mereka tentang kelebihan dan kekurangan produk kita sehingga dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

B. KRITERIA INVESTASI.
Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Dengan melakukan investasi maka dana yang dimiliki tidak akan menganggur begitu saja. Ditinjau dari sudut pandang keuangan, maka ada beberapa metode penilaian investasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan sebauh perusahaan. Layak atautidak sebuah keputusan investasi dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai kriteria. Penilaian investasi yang layak bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis. Dalam mengukur sebuah investasi maka ada beberapa metode yang dapat digunakan, mengukur investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu metode saja, gunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Jika semakin banyak metode yang digunakan maka semakin banyak gambaran yang lebih lengkap. Investasi akan lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Adapun beberapa metode yang biasa digunakan yaitu;


  1. Payback Period.
    Pada dasarnya Payback Period bertujuan untuk mengetahui seberapa lama periode atau waktu yang diperlukan agar investasi mencapai kondisi pulang pokok atau BEP (breack even point). Metode ini juga dapat diartikan sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period ini mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula. Dengan metode ini maka dapat diketahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi  BEP atau titik impas. Secara umum, apabila hasil payback period menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat, maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Begitu juga sebaliknya, jika payback period menunjukkan periode yang lebih lama maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan. Dalam metode payback period ini hanya disarankan untuk memperoleh tambahan informasi mengenai kecepatan waktu pengembalian dana yang akan diinvestasikan.

    Metode ini bukan alat pengukuran profit yang akan diperoleh tetapi lebih merupakan alat mengukur likuiditas yang diharapkan sehingga dapat diperoleh urutan proyek dari yang memiliki periode terpendek hhingga yang terpanjang. Metode ini hanya untuk digunakan sebagai seleksi awal untuk memilih proyek invesrasi (Lefley, 1997).
    Payback Period = net cash outlay / annual net cash inflow 
    Keterangan:
    Net cash outlay = arus kas keluar (investasi awal)
    Annual net cash inflow = arus kas masuk setiap periode.


    Saat arus kas masuk tidak sama dari tahun ke tahun maka playback period dilakukan dengan menghitung kumulasi dari arus kas masuk hingga sama dengan jumlah kas bersih yang keluar. Jika payback digunakan sebagai batasan untuk menghilangkan beberapa pilihan proyek, periode yang digunakan harus konsisten dengan siklus dari produk yang dihasilkan.

  2. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) 
    Benefit cost ratio merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk menentukan kelayakan dari sebuah proyek. Metode ini pada umumnya dimanfaatkan di dalam menentukan kelayakan dari sebuah proyek yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum. Metode B/C ratio ini dapat dijadikan sebagai analisis tambahan dalam rangka memvalidasi hasil evaluasi yang sudah dijalankan dengan metode lainnya. Selain itu juga, metode ini dapat dilakukan dalam rangka mengevaluasi proyek-proyek pemerintah yang memiliki dampak langsung dalam masyarakat banyak.

    Dalam besaran nilai B/C dipakai sebagai alat di dalam mengetahui apakah suatu usaha tersebut menguntungkan atau suatu usaha tersebut tidak menguntungkan. Berikut meruoakan rumus B/C yang bisa digunakan untuk menghitung keuntungan suatu usaha.

    Rumus B/C Ratio.
    B/C ratio = jumlah pendapatan (B) : Total Biaya Produksi (TC)

    Untuk metode ukuran penilaian kelayakan suatu proyek yaitu:

    B/C ratio > 1 maka usaha tersebut sebaiknya untuk dilanjutkan, akan tetapi apabila B/C ratio < 1 maka usaha tersebut tidak layak atau merugi.
  3. Net Presen Value (NPV)
    Net preven value merupakan selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. NPV biasa digunakan untuk alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek yang akan dilaksanakan. NPV menandakan bahwa proyeksi pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah proyek atau investasi melebihi dari proyeksi biaya yang dikeluarkan. Umumnya nilai NPV yang positif akan menguntungkan dan proyek NPV negatif akan merugikan. Konsep ini merupakan dasar dari hukum NPV yang mengindikasikan bahwa investasi yang bagus hanya dapat dilakukan.

    Dalam perhitungan NPV diperlukan data-data mengenai perkiraan biaya operasional dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan. Adapun keputusan menggunakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan.

    a. Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan.
    b. Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

    Adapun rumus NPV yaitu,

    NPV = ( C1 / 1 + r ) + ( C2 / ( 1 + r )
    2 ) + ( C3 / (  1 + r )) + … + ( Ct / ( 1 + r )) – C0

    atau



    Keterangan :
    - NPV = Net Present Value (dalam rupiah)
    - Ct = Arus kas per tahun pada periode t

    - C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 (dalam rupiah)
    - r = Suku bunga atau discount rate (dalam % ).

    Adapun kelebihan metode Net Present Value ini yaitu;
    a. Nilai waktu dari uang turut diperhitungkan.
    b. Nilai sisa proyek / investasi turut diperhitungkan.
    c. Arus kas selama masa investasi proyek turut diperhitungkan.


    Kekurangan NPV yaitu;
    a. Apabila proyek mempunyai nilai investasi yang beda, dan jangka waktu yang juga berbeda, maka nilai NPV yang lebih tinggi belum tentu menunjukkan investasi tersebut lebih baik.
    b. Manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal selama masa investasi.
    c. Kelayakan investasi tidak hanyak dipengaruhi oleh besar kecilnya arus kas. Faktor usia lamanya investasi juga bisa mempengaruhi.

  4. Internal Rate Of Return (IRR)
    Internal rate of return merupakan metode untuk menganalisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang. Jika biaya modal suatu usaha lebih besar dari IRR maka NPV menjadi negatif, maka usaha tersebut tidak layak untuk diambil. Jadi, semakin tinggi IRR dibandingkan dengan biaya modalnya, semakin baik usaha tersebut untuk dipilih. Jika IRR lebih kecil dari pada biaya modalnya, proyek tersebut tidak akan diambil. Jadi biaya modal maksimum yang dapat ditanggung suatu usaha adalah sebesar IRR.

    Untuk memperoleh suatu hasil akhir dari sebuah perhitungan IRR, maka harus mencari terlebih dahulu nilai dari discount rate yang akan menghasilkan NPV positif. Kemudian kita cari discount rate yang akan menghasilkan NPV negatif. Adapun rusmus IRR yaitu;


    Keterangan:
    IRR = Internal rate of return.
    i1 = Tingkat diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (+)
    i2 = Tingkat diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (-)
    NPV1 = Net Present Value yaitu bernilai positif.
    NPV2 = Net present value yaitu bernilai negatif.

Nah readers itu dia tadi penjelasan mengenai analisa kelayakan bisnis dan juga metode-metode dari kriteria investasi, berikutnya saya akan menaruh contoh kasus dan perhitungan dari penilaian investasi dengan NPV.

CONTOH KASUS NPV.

PT Maju Bersama ingin membeli sebuah mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksinya. Diperkirakan untuk harga mesin tersebut sebesar Rp180 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% pertahun. Untuk arus kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp80 juta per tahun selama 5 tahun. Hitunglah nilai NVPnya!

Diketahui:
Ct = Rp80 juta
C0 = Rp180 juta
r = 12% (0,12)

maka untuk menjawabnya, langsung masukkan saja kerumus di penjelasan NPV diatas.
Jawab:

NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/1(1+r)3) + (C4/1+r)4) + (C5/1+r)5) - C0
NPV = (80/1+0,12) + (80/1+0,12)2) + (80/1+0,12)3) + (80/1+0.12)4) + (80/1+0.12)5) - 180
NPV = 71,42 + 63,77 + 56,94 + 50,84 + 45,39 - 180
NPV = 288,36 - 180
NPV = 108,36 juta. 

Maka nilai NPVnya adalah Rp108,36 juta. Dapat disimpulkan bahwa ini merupakan NPV positif yang dapat menghasilkan nilai dimasa mendatang lebih besar dari pada pengeluaran sekarang. Untuk lebih jelasnya mengenai langkah-langkah menyelesaikan NPV yukk langsung di tonton videonya! Terimakasih readers, semoga bermanfaat!😊









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merry Riana Si Wanita Satu juta Dolar

"Cerita Si Wanita Satu Juta Dolar" Muda, cantik, dan energik, itulah kesan yang timbul setelah mendengar nama seorang Merry Riana. Ya, siapa yang tidak mengenal sosoknya? Wanita yang lahir di Jakarta, 29 Mei 1980 ini namanya melejit didunia berkat kesuksesannya meraup penghasilan satu juta dolar Amerika Serikat (AS) di usia 26 tahun. Namun, kesuksesan yang ia raih saat ini tidak serta merta didapatkan dengan mudah, banyak tantangan dan rintangan, bahkan berkali-kali kegagalan dialaminya. Setelah lulus SMA, Merry Riana ingin melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti. Namun, cita-citanya buyar ketika kerusuhan besar yang terjadi pada Mei 1998. Peristiwa tersebut merupakan hal yang tidak akan terlupakan oleh Merry Riana. Kerusuhan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh isu SARA yang membuat kehidupan keluarga Ria, sapaan dari Merry Riana yang beretnis Tionghoa harus terusik, karena selalu diburu oleh oknum tertentu. Untuk menghindari segala sesuatu yang akan terjad

Analisis Hubungan Komunikasi Dalam Fan page “Thenewbikingregetan” Dengan Film The Karate Kid.

JUDUL Analisis Hubungan Komunikasi Dalam Fan page “Thenewbikingregetan” Dengan Film The Karate Kid . PENDAHULUAN             Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu menggunakan komunikasi untuk saling berinteraksi kepada banyak orang. Komunikasi sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan proses komunikasi dilakukan antar manusia. Manusia berkomunikasi setiap hari baik itu dengan keluarga, teman, guru, tetangga, maupun masyarakat lainnya. Manusia menyampaikan hasrat, gagasan, ide, kemauan, dan lain sebagainya. Upaya komunikasi tersebut hanya dapat dilakukan oleh manusia. Komunikasi diterapkan secara lisan maupun tulisan baik berbicara tatap muka, menyampaikan pidato, diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Menurut Dani Vardiansyah (2004) komunikasi adalah proses penyampaian pesan antar manusia, dan obyek ilmu komunikasi adalah komunikasi itu sendiri, yakni usaha penyampaian pesan antar manusia. Menuru

IDE BISNIS (MENCARI DAN MENEMUKAN IDE BISNIS)

Hello readers, kembali lagi di blog ini yang tentunya akan memberikan topik-topik menarik seputar bisnis. Di artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana menemukan ide bisnis. nah artikel ini tentunya cocok banget buat kamu yang mau memulai bisnis tapi masih ragu-ragu untuk terjun untuk merealisasikan ide kamu. Kalau begitu, yuk langsung aja kita bahas. Ide bisnis memang tidak mudah untuk didapatkan, tetapi jika kita memiliki satu ide untuk berbisnis maka beranilah untuk memulainya. karena banyak orang yang memiliki ide, tapi mereka tidak berani untuk memulai. Saat ini berbisnis sangat banyak diminati oleh banyak orang, dan kebanyakan adalah orang-orang muda usia produktif. Hal ini karena mereka menginginkan pendapatan lebih dari bisnis yang ingin mereka jalankan. Sebagian merasa kurang dengan pendapatan dari kantor, maka untuk menambah dan memperbesar pendapatan, harus bisa mencoba untuk melakukan bisnis sampingan. Lalu bagaimana sih menemukan ide bisnis? Sebagai man