Langsung ke konten utama

INTRODUCE

Hay, kenalin nama aku Maria Pardede. Ya kalian bisa memanggil aku Maria saja karna namaku memang sesingkat itu sisanya adalah gelar boru karna memang aku adalah suku batak, dan Pardede ku dapat dari papaku.

Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jakarta yaitu Universitas Esa Unggul. Mungkin orang-orang dari luar jawa belum banyak yang mengenal kampus ini, bahkan orang Jakarta pun masih ada yang belum mengetahui kampus ini. entah karna memang tidak terkenal atau bagaimana...hehehe....

Tidak gampang untukku memutuskan untuk merantau ke Jakarta seorang diri, karena memang finansial yang terbatas tapi tetap tercukupi serta pertimbangan-pertimbangan hal lainnya sungguh mampu membuatku menangis dipojok kamar setiap hari. Bayangkan saja kalian baru lulus SMA, ingin melanjutkan kuliah tetapi tidak lolos dalam tahap2 sbm, snm dan sejenisnya. Sungguh dunia ku serasa runtuh.
Ku coba untuk menerima semuanya dengan lapang dada karna aku hanya percaya pada jalan Tuhan, hingga pada akhirnya Univ. Esa Unggul muncul dan membuatku tertarik untuk memilihnya. Aku bersyukur pada akhirnya aku dapat berkuliah disini. Di sini aku kuliah dengan jurusan PR atau Public Relation, dimana jurusan ini banyak mempelajari tentang bagaimana proses atau cara berkomunikasi. Aku berharap ilmu yang ku dapatkan dapat berguna juga untuk kedepannya. 

Aku baru selesai semester 2 nih, tanggal 2 september nanti akan masuk ke semester 3. Kira-kira bagaimanayaa.. hmmm... deg-degan sih tapi aku harus menyelesaikan semua yang telah kupilih dan yang terpenting aku nggak boleh mengulang mata kuliah, karna biayanya mahal broo , mau lu sampai semester berapa juga gaakan berkurang, dari awal sampai akhir tetap sama.

btw, aku mau ngucapin banyak-banyak terimakasih kepada kedua orangtua ku yang sangat ku sayangi, bagaimanapun kalian, apapun yang udah kita lewati, kalian tetap orangtua yang sangat kusayangi, no words can describe how deep my love for both of you :(  perjuangan kalian untuk menguliahkanku adalah perjuangan yang gak akan bisa kulupakan. Harapanku sekarang kalian bisa sehat terus dan lancar rejeki sampai kalian melihat kami sukses. Aku tau ada harapan besar yang kalian taruh pada setiap kami anak2mu. semoga kami dapat memegang amanah yang sudah kau berikan. Terimakasih ma, pa. Aku sayang kalian. 

oke ini kisah singkatku hari ini.
see you in the next story...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merry Riana Si Wanita Satu juta Dolar

"Cerita Si Wanita Satu Juta Dolar" Muda, cantik, dan energik, itulah kesan yang timbul setelah mendengar nama seorang Merry Riana. Ya, siapa yang tidak mengenal sosoknya? Wanita yang lahir di Jakarta, 29 Mei 1980 ini namanya melejit didunia berkat kesuksesannya meraup penghasilan satu juta dolar Amerika Serikat (AS) di usia 26 tahun. Namun, kesuksesan yang ia raih saat ini tidak serta merta didapatkan dengan mudah, banyak tantangan dan rintangan, bahkan berkali-kali kegagalan dialaminya. Setelah lulus SMA, Merry Riana ingin melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti. Namun, cita-citanya buyar ketika kerusuhan besar yang terjadi pada Mei 1998. Peristiwa tersebut merupakan hal yang tidak akan terlupakan oleh Merry Riana. Kerusuhan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh isu SARA yang membuat kehidupan keluarga Ria, sapaan dari Merry Riana yang beretnis Tionghoa harus terusik, karena selalu diburu oleh oknum tertentu. Untuk menghindari segala sesuatu yang akan terjad...

Si Jenius Edith

Edith Ann Stern adalah anak yang terbilang jenius, ia dibesarkan dan dididik oleh ayahnya dengan cara yang sedikit berbeda dari kebanyakan orangtua yang mendidik anaknya. Kebanyakan orangtua ingin melihat anaknya tumbuh denganbaik, lucu, dan bahkan terkadang orangtua pun mengikuti gaya bicara sang anak yang masih balita. Tapi tidak dengan ayah Edith, ayahnya yang bernama Aaron Stern ini membesarkan Edith dengan cara yang tidak biasa. Pada saat Edith lahir tahun 1952, ayahnya saat itu mengummumkan niatnya kepada reporter bahwa ia ingin membesarkan anaknya sebagai "manusia sempurna", tapi selama manusia hidup tidaklah ada yang sempurna, mungkin didalam pikiran ayahnhya adalah membuat anaknya sebagai manusia yang jenius. Aaron Stern menulis buku "The making of jenius," "The joy of learning". Bagaimana ayah Edith mendidiknya? yaitu dengan cara ayahnya mengajak Edith kecil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang selayaknya dipakai untuk berkomunikasi deng...

BERGABUNG BERSAMA GESID (GERAKAN STOP COVID-19)

Sudah kurang lebih enam bulan dunia dihadapkan dengan virus yang sangat amat meresahkan manusia. Berawal dari Kota Wuhan, China, hingga menyebar ke negara-negara lainnya. Salah satu negara yang telah terinfeksi Corona adalah Indonesia. Pada tanggal 02 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama, sehingga menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat. Setelah kurang lebih dua bulan menerapkan PSBB maka pertanggal 5 Juni 2020, Indonesia telah mulai memasuki fase new normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.  Dapat dilihat bahwa ruas jalan protokol wilayah DKI Jakarta sudah mulai ramai dan kembali macet, segala jenis transportasi, perkantoran, rumah makan, kafe, dan tempat hiburan sudah mulai dibuka mulai 08 Juni 2020. Tentunya pemberlakuan new normal ini tidak sebebas seperti sedia kala, pemerintah tetap mewajibkan seluruh masyarakat dan pelaku bisnis agar menerapkan protokol kesehatan seperti peraturan untuk berjaga jarak, tidak berkump...